Sabtu, 22 Agustus 2015

Babi rusa



Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Mammalia
Ordo:Artiodactyla
Famili:Suidae
Genus:Babyrousa
Perry, 1811
Species
Babyrousa babyrussa
Babyrousa bolabatuensis
Babyrousa celebensis
Babyrousa togeanensis
  • Hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku
  • Tubuh yang meyerupai babi namun berukuran lebih kecil
  • Mempunyai taring panjang yang mencuat ke atas menembus moncongnya, berguna melindungi matanya dari duri rotan
  • Mencari makan di malam hari, memakan buah dan tumbuhan seperti mangga, jamur, dan dedaunan serta membelah kayu-kayu mati untuk mencari larva lebah.
  • Suka berkubang dalam lumpur sehingga menyukai tempat-tempat yang dekat dengan sungai.
  • Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 cm. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kg.
  • Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
  • Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun

Babirusa adalah marga hewan dari beberapa jenis babi liar yang hanya terdapat di sekitar SulawesiPulau TogianMalengeSulaBuru dan pulau-pulau Maluku lainnya. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti manggajamurdan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.
tengkorak
Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram. Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya panjang mencuat ke atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.
Mereka sering diburu penduduk setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak lahan pertanian dan perkebunan. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini kian sedikit hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia.
Sejak tahun 1996 hewan ini telah masuk dalam kategori langka dan dilindungi oleh IUCN dan CITES. Namun masih sering dijumpai perdagangan daging babirusa di daerah Sulawesi Utara. Karena itu, pusat penelitian dan pengembangan biologi LIPI bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat beserta Departemen Kehutanan dan Universitas Sam Ratulangi mengadakan program perlindungan terhadap hewan langka ini. Perlindungan tersebut meliputi pengawasan habitat babirusa dan membuat taman perlindungan babirusa di atas tanah seluas 800 hektare.

Karakteristik

  • Perbedaan antar jenis Babirusa ini terletak pada ukuranrambuttengkorak dan gigi.
  • Terdapat gigi taring pada jantan, taring ini tumbuh dari rahang atas menembus hidung dan melengkung. Fungsi dari taring ini belum diketahui dengan pasti, karena struktur taring ini sangat rapuh sehingga tidak dapat digunakan untuk pertarungan antar jantan.
  • Bersifat omnivora, hewan ini mengkonsumsi daunakarbuah, hewan invertebrata dan hewan kecil vertebrata
  • Babirusa mencapai tingkat kematangannya pada umur 5-10 bulan.
  • Siklus estrus pada Babirusa betina selama 28-42 bulan, dengan periode kehamilan selama 150-157 hari.
  • Babirusa betina memiliki 2 bari payudara untuk menyusui bayi babi yang baru lahir, waktu pemberian susu kepada bayibabi adalah selama 6-8 bulan.
  • Babirusa dapat hidup hingga umur 24 tahun

Habitat

Habitat dari hewan ini meliputi hutan hujan tropis di tepi sungai dan kolam yang tertutup vegetasi. Hewan ini hidup secara berkelompok, dengan jumlah 8 (delapan) individu per kelompoknya.  Mereka berinteraksi dengan cara saling menjilati
Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Laba laba Tarantula


tarantula
  • Salah satu jenis laba-laba dengan ukuran sangat besar yang umumnya berbulu. termasuk keluarga theraphosidae dengan sekitar 800 spesies
  • Seluruh tubuh laba-laba tarantula hingga ke kaki kakinya yang panjang dipenuhi oleh bulu.
  • Sebagian besar spesies tarantula tidak berbahaya untuk manusia, dan beberapa jenis spesies lainnya menjadi terkenal karena diperdagangkan sebagai hewan peliharaaan eksotik.
  • Tarantula dapat menggigit, karena memiliki taring dan gigitannya dikenal menyakitkan untuk manusia, namun racun dalam gigitannya lebih lemah daripada racun yang terdapat pada lebah madu pada umumnya  dan gigitannya diketahui lebih sakit dari sengatan tawon.
  • Hidup di daerah-daerah hangat di seluruh dunia, beberapa laba-laba ditemukan hidup dalam sarangnya yang berupa liang yang terdapat di bawah tanah, beberapa lainnya hidup diatas tanah, dan sebagian lain hidup di pohon-pohon.

Belut


  • Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis.
  • Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).
  • Belut berbeda dengan sidat. Ikan ini boleh dikatakan tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip yang jelas.
  • Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat bernapas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk.
  • Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis yang tinggal di gua malahan buta.
  • Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar 1 m (dalam bahasa Betawi disebut moa).
  • Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.

Burung Merak

  • Merupakan burung terbesar yang bisa terbang
  • Burung merak jantan punya bulu ekor indah yang sangat panjang dan lebar. Warna bulu bermacam-macam. Burung merak India (Pavo cristatus ) mempunyai bulu dada dan jambul berwarna biru. Sedangkan, burung merak Jawa (Pavo muticus ) berwarna hijau
  • Ekor indah dipakai untuk menarik burung merak betina, saat menari, burung merak jantan bisa mengembangkan ekornya jadi kipas besar yang sangat indah
  • Habitat burung merak ada di hutan dan hutan hujan yang banyak ditemukan di daerah India, Pakistan, Sri Lanka, Asia Tenggara dan Afrika Tengah. Merak suka sekali memakan biji-bijian, buah berry, daun, bagian bunga, serangga serta makhluk kecil.
  • Burung merak hidup berkelompok dan membentuk keluarga. Mereka tinggal di atas pohon saat malam hari. Dan di siang hari, mereka lebih suka berjalan-jalan di tanah dan bertengger di atas dahan pohon yang gundul.
  • Sementara itu, sang betina tidak punya bulu ekor yang panjang supaya bisa bersembunyi dan bertelur dengan aman di balik semak-semak.
sumber : https://bpmkotabandaaceh.wordpress.com/2010/08/18/ciri-khusus-beberapa-hewan-dan-tumbuhan/

Codot

Codot

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Codot besar, Cynopterus titthaecheilus
Codot besar, Cynopterus titthaecheilus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Mammalia
Ordo:Chiroptera
Upaordo:Megachiroptera atauYinpterochiroptera
Dobson, 1875
Famili:Pteropodidae
Gray, 1821
Subfamilia
Macroglossinae
Pteropodinae

Kalong kacamata
(Pteropus conspicillatus)

Codot adalah nama umum bagi jenis-jenis kelelawar pemakan buah. Codot, bersama dengan kalong, nyap, paniki dan sebangsanya, membentuk sukuPteropodidae, subordo Megachiroptera (kelelawar besar). Dalam bahasa Inggris, kelompok ini diistilahkan sebagai fruit bats atau old world fruit bats.


Kelelawar besar

Kelompok kelelawar besar (Megachiroptera), tak seperti namanya, tidak selalu bertubuh besar. Kelelawar besar yang terkecil memiliki panjang tubuh sekitar 6cm; jadi, lebih kecil dari beberapa jenis kelelawar kecil (Microchiroptera) yang berbadan besar.
Sebagian besar kelelawar buah (yakni 24 dari total 42 marga) memang bertubuh relatif kecil, dengan panjang lengan bawah kurang dari 70 mm. Akan tetapi Megachiroptera terbesar, yakni kalong kapauk (Pteropus vampyrus), bisa mencapai berat 1.500 gram, bentangan sayap hingga 1.700 mm, dan lengan bawah sekitar 228 mm
Kebanyakan bangsa codot memiliki mata yang besar, yang memungkinkanhewan tersebut melihat dalam suasana kurang cahaya di hutan, pada saat senja atau dini hari. Indra penciumannya pun bekerja dengan sempurna, membantunya menemukan buah-buah yang telah masak di kejauhan. Dan, berlawanan dengan kelelawar pemakan serangga (Microchiroptera), kelelawar buah tidak menggunakan ekholokasi untuk memandu gerakannya, kecuali anggota marga Rousettus.
Walaupun kelelawar secara umum dapat ditemukan di seluruh dunia, codot hanya ditemukan di daerah-daerah tropis di AsiaAfrika dan Oceania.

Ekologi dan perilaku

Bangsa codot umumnya memakan bagian tumbuh-tumbuhan: buah-buahanbunganektarserbuk sari, dan juga dedaunan. Ada yang berspesialisasi memakan nektar dan serbuk sari (nektarivora, misalnya EonycterisMacroglossus,Syconycteris), namun kebanyakan memakan kombinasi dari buah-buahan dengan bunga, nektar, atau dedaunan (frugivora).
Meskipun kadang-kadang dianggap sebagai hama, codot berperan penting sebagai pemencar biji aneka tetumbuhan, terutama di hutan hujan tropika. Kelelawar ini hanya memakan daging buah yang dikunyah-kunyah untuk diambil cairannya, sementara serabut buah dan bijinya dibuang. Codot biasanya tidak memakan buah di pohonnya, melainkan dibawanya ke pohon lain atau tenggeran yang lain yang dianggap aman dan memakannya di situ. Tenggeran ini bisa berjarak hingga 100–200 m dari pohon buahnya, sehingga secara tidak sengaja codot telah memencarkan biji buah-buahan makanannya itu. Tenggeran semacam itu, yang ditandai oleh banyaknya kotoran kelelawar dan sampah serabut dan biji buah-buahan di bawahnya, acap kali dijumpai pula di bawah atap selasar gedung atau emperan rumah yang agak terasing.
Kelelawar nektarivor diketahui pula bertindak sebagai penyerbuk (polinator) bunga-bunga yang dikunjunginya. Jenis-jenis codot nektar sejauh ini tercatat mengunjungi 141 spesies tumbuhan untuk memakan nektar dan serbuk sari, beberapa di antaranya merupakan pohon-pohon yang ekonomis penting seperti durian (Durio), kapok (Ceiba), petai (Parkia), dan lain-lain.
Hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara kelelawar dan tetumbuhan ini tergolong ke dalam simbiosis mutualisma, yang disebut kiropterofili (chiropterophily).

Senin, 03 Agustus 2015

Sun Exposure

3 Reasons You Should Get More Sun

Benefits of sun exposure 3 Benefits of sun exposure

Everything that I read lately says that the sun is no good for you. You should stay out of the sun. You should always wear sunscreen. You should stay covered up. No one is talking about the benefits of sun exposure.
Well I’m here to tell you that the sun is not the big evil demon that it is made out to be. There are a number of positive attributes that can be gained from exposure to sunshine.
Let’s explore 3 of them.